Departemen Psikologi UPI didirikan pada tahun 2004 sebagai bagian dari Fakultas Ilmu Pendidikan, dengan tujuan mengembangkan ilmu psikologi berbasis nilai-nilai pendidikan. Inisiasi pendirian ini dilakukan oleh Rektor UPI periode 2000-2005, Prof. Dr. H. Mohamad Fakry Gaffar, M.Ed., yang melihat pentingnya integrasi antara psikologi dan pendidikan. Setelah melalui proses studi banding dan penyusunan kurikulum yang melibatkan berbagai perguruan tinggi, Prodi Psikologi UPI resmi berdiri berdasarkan SK 4858/D/T/2004. Pada tahun 2006, Prodi ini berkembang menjadi Jurusan Psikologi, lalu berubah menjadi Departemen Psikologi pada tahun 2014 seiring perubahan status UPI menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

Departemen Psikologi UPI telah mengalami tiga kali akreditasi, pertama pada tahun 2011 dengan nilai C, kemudian meningkat menjadi B pada tahun 2016 dan kembali memperoleh akreditasi B pada tahun 2021. Hingga kini, departemen ini telah meluluskan lebih dari 1.086 mahasiswa yang berkarier di berbagai bidang, seperti Human Resources Development, motivator, trainer, administrator tes psikologi, dan asisten psikolog. Departemen Psikologi juga tergabung dalam AP2TPI (Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia) serta memiliki dosen-dosen yang aktif di Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan berbagai asosiasi profesi psikologi lainnya.

Dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi, Psikologi UPI memiliki visi untuk menjadi program studi unggul dalam pendidikan, pengembangan keilmuan, dan pelayanan psikologi bagi masyarakat pada tahun 2030. Misinya mencakup penyelenggaraan pendidikan berbasis standar nasional, penelitian yang berorientasi publikasi nasional dan internasional, pengembangan alat tes psikologi sesuai kebutuhan masyarakat, serta penyediaan layanan psikologi yang profesional. Dengan pendekatan berbasis riset dan praktik, Departemen Psikologi UPI berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu berkontribusi bagi masyarakat secara luas.